Minggu, 30 September 2012

Perpajakan Indonesia: Konsep Aplikasi dan Penuntun



Anastasia Diana dan Lilis Setiawati “Perpajakan Indonesia: Konsep, Aplikasi dan Penuntun Praktis”
Yogyakarta: ANDI OFFSET, 2010
xxiv + 792 hlm; 16 x 23 cm
Berat: 1061 gram
ISBN: 978-979-29-1634-8
Harga: Rp 60.000 (edisi ke-3), harga barunya sekitar Rp 100.000-an keatas
Buku ini menyajikan pemaparan yang komprehensif tentang sistem perpajakan yang berlaku di Indonesia. Keunggulan buku ini juga dapat dilihat dari konsep dan aplikasi yang mudah dipahami sehingga mempermudah orang yang ingin mengetahui tentang seluk-beluk pajak. Edisi ketiga ini merupakan revisi dari edisi pertama dan kedua. Seiring dengan perubahan peraturan perundang-undangan, misalnya UU Nomor 42 Tahun 2009 tentang Perubahan UU PPN dan PPnBM yang telah disahkan, sehingga buku edisi ketiga ini merupakan penyempurnaan dengan berpedoman pada aturan terbaru.
Penyajiannyapun secara sistematis dan alur pemikiran yang runtut, mulai dari:
  • Ketentuan umum perpajakan dan tata caranya
  • Surat pemberitahuan pajak
  • Pajak penghasilan umum
  • Pajak penghasilan Badan dan Orang Pribadi
  • Pajak Penghasilan Pasal 21, 22, 23, 24, dan 26
  • Tentang Fiskal Luar Negeri
  • PPN dan PPnBM
  • Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
  • Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB )
Kondisi buku masih sangat bagus (95%) seperti baru karena perawatannya baik. CD sudah tidak ada. Masih bisa nego halus tentunya. Tertarik?

Bisa COD sekitaran Jogja. Bisa juga dikirim ke seluruh nusantara via JNE. Harga belum termasuk ongkos kirim.
Untuk informasi (bagi yg ingin bertanya) dan/atau pemesanan dapat dilakukan melalui:

Jumat, 28 September 2012

Modal Sosial

John Field “Modal Sosial”
Yogyakarta: Kreasi Wacana
ISBN: 978-602-8784-01-6
Harga Rp 37.000 [buku baru segel]

Buku ini menawarkan pengantar untuk memasuki perdebatan tentang modal sosial dan mengusulkan lanjutan diskusi (diskursus) untuk masa depan. Meskipun berkembang dalam tataran ilmu sosiologi namun realitanya konsep ini banyak didiskusikan dalam ekonomi dan politik. Buku ini juga mengulas bahasan/gagasan dari Pierre Bourdieu, Coleman, Robert Putnam yang sudah tidak asing lagi dalam ilmu sosial. Penulis juga melakukan tinjauan empiris tentang dampak modal sosial dalam bidang pendidikan, kejahatan, kesehatan. Bukan hanya hal positif modal sosial semata yang ditampilkan dalam buku ini, namun hal negative modal sosial juga disajikan agar fair. Tertarik?

Minggu, 16 September 2012

Waria Kami Memang Ada



 “Waria: Kami Memang Ada”
Yogyakarta: PKBI DIY, 2007 Diterbitkan atas kerjasama Dinas Kesehatan Propinsi DIY dan Global Fund
xxiv + 64 hlm; 21 cm
ISBN: 978-979-15810-1-1

Harga Rp 10.000
Tertarik? 

Quo Vadis Madrasah



Imam Suprayogo “Quo Vadis Madrasah”
Yogyakarta: Hikayat Publishing, 2007 (Cetakan I)
xvi + 132 hlm, 14 x 20 cm
ISBN: 979-26-0114-5

Harga Rp 10.000 [buku bekas bagus]

Penulis buku ini melakukan dekonstruksi terhadap pendidikan madrasah secara holistis. Quo Vadis bermakna akan kemana, mau kemana atau hendak kemana. Dalam konteks ini, Quo Vadis Madrasah berarti melakukan penelusuran awal muasal madrasah, fungsi madrasah selama ini, kondisi madrasah era sekarang, dan berujung pada arah pengembangan madrasah serta hal yang ingin dicapai.

Dalam pemaparannya, Guru Besar Fakultas Tarbiyah UIN Malang ini secara sistematis membagi pembahasan dalam beberapa subjudul, antara lain: Posisi Al-Quran dan Hadis dalam pendidikan, madrasah dan masyarakat, pembelajaran di madrasah, madrasah integrative mandiri, dsb. Tertarik?

Minggu, 09 September 2012

Rakyat Bantul Membela Republik



Untung Rahardjo (ketua penyunting) “Ketika Rakyat Bantul Membela Republik”
Bantul: Yayasan Projotamansari, 2008
xviii + 152 hlm
ISBN: 978979188370-2

Harga Rp 15.000

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghormati para pahlawannya”, kalimat Bung Karno dalam buku ini. Begitu pula dengan kalimat “Djogdjakarta mendjadi termasjhur oleh karena djiwa kemerdekaanja. Hidupkanlah terus djiwa kemerdekaan itu!” Petikan kalimat Bung Karno. Sementara itu Sri sultan Hamengku Buwono IX pernah menyebut “Yogyakarta adalah sebagai sumber apinya semangat 17 Agustus 1945”

Buku ini ditulis dengan tujuan agar adanya dokumentasi kesaksian dari para pejuang, seperti kita ketahui semakin hari semakin habis termakan usia. Berkisah tentang perjuangan heroik seputar Serangan Oemom 1 Maret, Yogyakarta menjadi ibukota republik atas tawaran terbuka dari Ngarso Dalem, Agresi Militer Belanda I dan II, pertempuran di pacar, ngoto, pelemsewu prancak, dan sebagainya. Tertarik?